Web Server, Database, dan PHP
Web Server,
Database, dan PHP
1. Pengertian Web Server
Server atau Web server adalah sebuah software
yang memberikan layanan berbasis data dan berfungsi menerima permintaan dari
HTTP atau HTTPS pada klien yang dikenal dan biasanya kita kenal dengan nama web
browser (Mozilla Firefox, Google Chrome) dan untuk mengirimkan kembali yang
hasilnya dalam bentuk beberapa halaman web dan pada umumnya akan berbentuk
dokumen HTML.
2. Fungsi Server atau Web
Server
Fungsi
utama Server atau Web server adalah untuk melakukan atau akan mentransfer
berkas permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan
sedemikian rupa. halaman web yang diminta terdiri dari berkas teks, video,
gambar, file dan banyak lagi. pemanfaatan web server berfungsi untuk
mentransfer seluruh aspek pemberkasan dalam sebuah halaman web termasuk yang di
dalam berupa teks, video, gambar dan banyak lagi.
Salah satu
contoh dari Web Server adalah Apache. Apache (Apache Web Server – The HTTP
Web Server) merupakan web server yang paling banyak dipergunakan di Internet.
Program ini pertama kali didesain untuk sistem operasi lingkungan UNIX. Apache
mempunyai program pendukung yang cukup banyak. Hal ini memberikan layanan yang
cukup lengkap bagi penggunanya.
3. Cara Kerja Web Server
Cara
kerja web server mengacu pada pengertian web server dan fungsinya, yaitu untuk
menerima permintaan dari client dan mengirimkan kembali berkas yang diminta
oleh client. Seperti yang sudah disebutkan di atas, web client adalah pengguna
internet yang memakai browser (Chrome, Mozilla, Opera, Safari, dan lainnya)
untuk terhubung dengan web server melalui internet. Sedangkan web server adalah
software yang melayani permintaan web client. Ketika web client (browser)
melakukan permintaan data halaman website kepada server, maka permintaan
tersebut dikemas oleh browser di dalam TCP (Transmission Control Protocol) yang
merupakan protokol transport. Lalu permintaan tersebut dikirim ke alamat data,
dalam hal ini merupakan protokol HTTP atau HTTPS (baca: pengertian HTTP dan
HTTPS)
Selanjutnya,
data tersebut akan dicari oleh web server di dalam komputer server. Jika data
ditemukan maka data tersebut akan dikemas oleh web server dalam TCP lalu
dikirim dan ditampilkan ke browser. Jika data yang dikirim diminta web client
tidak ditemukan, maka web server akan menolak permintan dan menampilkan halaman
Error 404 atau Page Not Found di browser.
4. Contoh Web Server
a. Apache
b. IIS (Internet Information Services)
c. Nginx
d. Lighttpd
Komentar
Posting Komentar